Selamat Datang!

Selamat Datang dan terima kasih saya ucapkan kepada pengunjung blog sederhana saya ini! Blog saya isinya singkat saja, jadi tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang informasi yang saya buat. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan kata

Selasa, 29 Mei 2018

5 Kiper Terbaik Sepanjang Masa

Kiper
1. Lev Yashin (Uni Soviet)
Hasil gambar untuk lev yashin
Ketika Uni Soviet masih menjadi salah satu negara adidaya, mereka memiliki segala kekuatan mulai dari militer hingga olahraga. Untuk sepakbola, Soviet punya Lev Yashin yang berjuluk the black spider karena kelincahannya dalam menjaga gawang dan selalu mengenakan pakaian serba hitam. Ia lahir di Moskow pada 1929 dan meninggal di kota yang sama pada 1990. Selama karirnya, ia dikabarkan hanya kebobolan 100 kali, telah menyelamatkan pinalti sebanyak 150 kali, dan mencatatkan 270 cleansheet (pertandingan tanpa kebobolan). Lev Yashin juga merupakan one man club karena klub yang pernah ia bela hanya Dinamo Moskwa. Ia merupakan satu-satunya penjaga gawang yang sejauh ini pernah meraih Ballon d'Or pada 1963. Kini, namanya diabadikan sebagai penghargaan kiper terbaik untuk piala dunia tiap ajangnya yang bernama Golden Glove's Yashin Award.

2. Gordon Banks (Inggris)
Hasil gambar untuk gordon banks
Nama Gordon Banks akan selalu dikenang publik negeri Ratu Elizabeth. Dirinya merupakan salah satu aktor penting dalam keberhasilan Timnas Inggris menjuarai Piala Dunia 1966. Kiper yang lahir di Sheffield pada 1937 ini tercatat pernah membela Chesterfield, Leicester City, Stoke City, dan menghabiskan kariernya di Fort Launderdale Strikers. Ia berhasil membawa Leicester City dan Stoke City menjuarai Liga Inggris masing-masing sekali. Prestasi yang ia dapatkan adalah menjadi Penjaga Gawang Terbaik versi FIFA selama 6 tahun berturut-turut dari tahun 1966 hingga 1971. Kehebatan lain yang membuatnya makin terkenal adalah pada Piala Dunia 1970 ketika Inggris melawan Brazil. Saat itu situasi sepak pojok, Banks yang berupaya meninju bola dari tiang dekat kalah duel dengan pemain Brazil sehingga ia terjatuh. Bola masih di udara dan mengarah kepada Pele di tiang jauh. Pele yang berdiri bebas bahkan sudah berteriak 'gol!' sebelum kepalanya mengenai bola. Namun siapa sangka, Banks tiba-tiba sudah bersiap di hadapan Pele untuk menghalau sundulannya dan ia berhasil menggagalkan peluang tersebut. Hingga kini, momen tersebut masih dikenang Pele sebagai sebuah 'keajaiban' yang ia kagumi.

3. Gianluigi Buffon (Italia)
Hasil gambar untuk buffon
Buffon merupakan kiper yang setia menjaga gawang Timnas Italia dari 1997 hingga 2007. Ia mengawali karier di Parma hingga 2001 dan menghabiskan sisa kariernya dengan penuh prestasi bersama Juventus hingga kini (2018). Prestasi yang ia raih telah membawa Parma menjuarai UEFA Cup (Liga Eropa) pada 1998-1999 dan membawa Juventus menjadi langganan juarai Serie A dan Coppa Italia. Bersama Timnas, ia berhasil membawa Gli Azzuri menjuarai Piala Dunia 2006. Keberadaan Buffon semakin menjadikan Juventus maupun Italia semakin solid karena kedua tim ini terkenal memiliki pertahanan terbaik. Walau sudah berhasil melewati pemain bertahan, para striker akan tetap was-was karena masih harus menghadapi Buffon. Konsistensinya yang tidak mengenal usia membuat Buffon layak menjadi kiper terbaik Italia sepanjang masa setelah Dino Zoff. Hal lain yang istimewa dari Buffon adalah kesetiannya. Ketika Juventus tersandung kasus calciopoli (pengaturan skor) dan harus terdegradasi ke Serie B, banyak bintang yang hengkang. Namun Buffon bersama dengan Del Piero tidak menyerah untuk setia kepada Juve dan membangkitkan kembali La Vecchia Signora untuk dapat mengembalikan kejayaannya.

4. Oliver Kahn (Jerman)
Hasil gambar untuk oliver kahn
Kahn merupakan kiper asal Jerman yang berjuluk Der Titan atau 'Sang Raksasa'. Hal ini karena Kahn merupakan sosok yang tinggi gempal dan memiliki keberanian melawan siapapun. Keberanian Kahn ini bahkan seringkali membuatnya dianggap sebagai kiper tempramental, namun ini terbukti berhasil mempengaruhi mental lawan yang langsung ciut ketika berhadapan dengannya. Sepanjang kariernya, Kahn pernah membela Karlsruhe dan Bayern Munich. Bersama Munich, ia telah meraih 1 gelar Liga Champions dan 8 gelar Bundesliga. Sedangkan bersama Timnas Jerman, ia membantu meraih gelar juara Piala Eropa 1996. Sosok Kahn di bawah mistar selain memiliki kemampuan dalam menjaga gawang, ia juga hebat dalam memimpin tim. Itulah mengapa dirinya ditunjuk sebagai kapten Timnas Jerman dan Bayern Munich. Oliver Kahn juga manusia biasa, ia pernah melakukan kesalahan fatal pada final Piala Dunia 2002 ketika Jerman melawan Brazil. Tendangan keras dari Ronaldo gagal ditepis dengan sempurna oleh Kahn dan bola justru kembali mengarah ke Ronaldo yang dengan mudahnya menceploskan bola untuk memastikan kemenangan 2-0 pada final tersebut. Diluar itu semua, Kahn tetap dihormati sebagai kiper sekaligus pemimpin tim.

5. Iker Casillas (Spanyol)
Hasil gambar untuk casillas
Iker Casillas adalah seorang kiper asal Spanyol yang sempat diremehkan di awal kariernya karena tergolong pendek (182 cm) untuk ukuran kiper Eropa. Tetapi kariernya melejit ketika berhasil tampil gemilang membawa Real Madrid juara saat menggantikan Bodo Illgner di final Liga Champions tahun 2000. Setelah itu, ia semakin dipercaya terus menjaga gawang El Real berkat konsistensinya. Tercatat 5 gelar La Liga dan 3 gelar Liga Champions berhasil ia dapatkan bersama Real Madrid. Performa Casillas bersama Timnas Spanyol juga tak tergantikan. Ia merupakan bagian dari generasi emas tiki-taka Spanyol saat menjuarai Piala Eropa 2008, 2012 dan Piala Dunia 2010. Meski tergolong pendek untuk standar kiper Eropa, Casillas sangat lincah dalam menghalau bola-bola atas. Ia juga mahir dalam duel satu lawan satu. Tercatat bahwa ia 2 kali membuat Arjen Robben frustasi ketika menggagalkan peluang Belanda di final Piala Dunia 2010 dalam duel satu lawan satu. Kepemimpinan Casillas di bawah mistar juga turut membuat semangat tim menggelora meski ia bukan sosok tempramental seperti Oliver Kahn. Namun sayang, Casillas sempat bermasalah dengan pelatih Real Madrid saat itu, Jose Mourinho, ditambah dengan gemilangnya penampilan Diego Lopez sehingga mengurangi jam bermainnya secara reguler. Kehadiran pelatih baru Madrid, Carlo Ancelotti, juga tidak membawa dampak lebih baik karena sang pelatih lebih menyukai kiper dengan postur tinggi. Akhirnya Casillas memilih hengkang ke FC Porto pada 2015, setelah ia juga terdepak dari Timnas Spanyol karena kehadiran David De Gea.

Minggu, 20 Mei 2018

Catatan Perjalanan Sepeda Motor : Ke Depok dari Bandung via Puncak

Kita kembali lagi dengan catatan perjalanan sepeda motor! Kali ini merupakan catatan perjalanan pulang dari Bandung menuju Depok. Kenapa Depok? padahal sebelumnya saya berangkat dari Bekasi. Jadi, pada 7 Oktober 2017 saya memang berangkat ke Bandung dari Bekasi dengan teman saya, namun ia memilih untuk pulang duluan naik bis dan saya memutuskan untuk menginap dulu di kos kawan untuk menghemat tenaga. Yah awalnya saya cukup kecewa, tetapi untungnya adalah bisa mengeksplorasi jalur baru bagi saya dan bisa langsung pulang ke kos saya di Depok.

Saya memulai perjalanan dari salah satu pom bensin di penghujung Jl. Soekarno-Hatta daerah Cibiru untuk mengisi full bensin Soul GT saya, sholat zuhur digabung ashar, dan juga membeli beberapa perbekalan makanan kecil. Saya sempat bertanya kepada petugas SPBU mengenai jalur terbaik untuk ke arah Cimahi, ia menyarankan untuk lewat Cicaheum saja (jalur atas). Tetapi saya tetap memilih untuk lewat Soetta seperti saat berangkat. Start mulai pukul 14.00
Perkiraan lokasi start, salah satu SPBU di Jl. Soekarno-Hatta,Cibiru
Dan benar saja, saya sangat menyesal tidak mengikuti saran petugas tadi. Jl. Soekarno-Hatta luar biasa macetnya ditambah lampu merah infinite. Keadaan juga semakin memburuk dengan turunnya hujan. Saya sudah menyerah dan memilih berbelok ke kanan di persimpangan Buah Batu.
Simpang Buah Batu, Simpang ke-3 Jl. Soetta dari arah timur (dari arah Cibiru)
Sejujurnya saya tidak tau kemana saya akan terbawa, yang jelas adalah saya ingin menemukan jalur utara tempat yang disarankan oleh petugas SPBU tadi. Namun rupanya saya bermuara di Jl. Asia Afrika, jalan protokol di Bandung. Jalan ini cukup macet tapi saya masih bisa merayap (tidak seperti di Soetta-_-). Dari jalan tadi cukup belok kiri ikuti papan petunjuk jalan dan akan melewati Museum Konferensi Asia Afrika (Gedung Merdeka), dan berbagai bangunan klasik lainnya.
Jl. Asia Afrika, keindahan kota Kembang dengan bangunan klasiknya
Akhirnya saya berhasil keluar dari kota Bandung pukul 15.00. Seperti perjalanan berangkat, saya butuh waktu satu jam untuk melalui kota ini dari ujung ke ujung. Ikutilah papan jalan menuju Cimahi, Padalarang, Purwakarta/Jakarta. Tinggal lurus saja melalui kota Cimahi. Jalur ini ramai lancar dan ada pengalihan arus searah di dekat alun-alun Cimahi, ikuti saja papan jalan atau pengemudi lain.
Persimpangan ujung barat kota Bandung menuju Cimahi
Saya sampai di simpang Padalarang sekitar pukul 15.30 karena sudah terdengar azan ashar. Disini adalah perempatan dimana lurus adalah jalan searah dari Purwakarta, kanan masuk Tol Padalarang, dan kiri menuju Cianjur. Bagi kalian jika ingin menuju Purwakarta juga harus belok kiri, nanti akan ada papan untuk belok ke arah kanan di daerah pasar menuju Cikalong Wetan dan Purwakarta. Saya memilih untuk belok kiri dan lurus terus menuju Cianjur.
Persimpangan Padalarang
Selepas persimpangan ini belok kiri, kita akan menemukan beberapa pasar. Jalanan ini cukup ramai karena merupakan jalan nasional rute 3 yang menghubungkan Merak melalui Banten, Sukabumi, Bandung, dan melewati jalur selatan Jawa.

Di daerah Citatah, jalanan akan mulai naik turun dan banyak belokan seperti jalan perbukitan pada umumnya. Berhati-hatilah karena banyak truk juga di daerah sini. Pemandangan jalan menurut saya tidak se indah Purwakarta, dimana kita bisa melihat jurang dengan perkebunan menghampar dan juga jalan tol cipularang dari bawah. Jalan ini kebanyakan terlihat perbukitan batu dan tambang semen. Banyak debu disini.

Selepas jalan perbukitan yang melelahkan, kita akan menemui jalan lurus nan sepi yang semakin lama mulai tidak rata. Rupanya ini adalah perbatasan Kab. Bandung Barat - Kab. Cianjur. Kedua kabupaten ini dipisahkan sungai besar dengan pemandangan yang indah. Masuk Kab, Cianjur, kita akan disambut dengan taman Asmaul Husna. Setelah itu, jalanan tetap lurus namun semakin ramai.

Sekedar info, bagi kalian yang ingin mencoba jalur alternatif menuju Jakarta, Bekasi Selatan, dan Depok dapat juga melalui Jl. Cibogo-Cinangsi, nantinya akan melewati Cariu, Transyogie, Jonggol, Cileungsi, dan berakhir di Jl. Alternatif Cibubur. Tadinya saya sempat berfikir untuk lewat sini, tetapi karena waktu sudah menunjukkan pukul 16.30, saya agak ragu karena takut akan melintasi jalan ini di malam hari. Mengingat ini adalah jalur alternatif yang pastinya sepi, saran saya adalah jika ingin mencobanya lewatlah di pagi atau siang hari.
Belokan ke kanan setelah pasar Tungturunan, Sukaluyu, akan membawa anda menuju jalur alternatif Jonggol menuju Jakarta
Next, saya memutuskan untuk tetap lurus lewat jalan utama saja. Lalu akan sampai di Cianjur kota yang ramai. Nantinya akan menemukan persimpangan besar dimana lurus untuk ke Sukabumi, kanan ke pusat kota Cianjur, dan kiri untuk ke Bogor/Jakarta via Puncak.
Persimpangan menuju Cianjur, Sukabumi, Puncak, dan Bandung
Saya sempat beristirahat dulu di pom bensin untuk menyegarkan kepala dan juga mengisi perut sedikit mengingat saya baru saja menempuh sekitar 80 km, dan masih harus menempuh 80 km berikutnya dengan trek puncak yang lebih menantang ditambah macetnya karena saat itu adalah hari minggu. Saya tiba di pom bensin tersebut pukul 16.50. Cukup normal menempun setengah perjalanan selama 2 jam 50 menit. Saya melanjutkan perjalanan pukul 17.00 tepat dengan estimasi google maps akan tiba di tujuan pukul 21.00.

Perjalanan masih dalam jalan lurus, tetapi setelah beberapa km mulai menanjak dan banyak bus bertuliskan jurusan 'Jakarta-Cianjur via Puncak'. Suhu mulai menurun dan angin berhembus kencang. mulailah saya berada di jalur puncak. Perjalanan masih normal hingga saya menemui kemacetan di pasar Cipanas. Hujan turun begitu derasnya di tengah kemacetan memaksa kami untuk mengenakan raincoat. Macet yang luar biasa dari Cibodas hingga kebun teh diperburuk dengan hujan deras membuat jalur ini kehilangan keindahannya.

Jalanan mulai agak lengang selepas kebun teh hingga Cisarua. Sebelum melewati pasar Cisarua yang terkenal selalu macet, rupanya hujan berhenti dan jalanan lancar. Saya sangat bersyukur akan hal ini. Azan maghrib berkumandang selepas pasar Cisarua dan saya memilih untuk melanjutkan perjalanan.

Sebelum sungai, ada belokan besar di kanan. Ikutilah jalannya bersama pemotor lain menuju Bukit Pelangi
Setelah menemukan berbagai 'kejadian' di jalan seperti orang terpleset, tersenggol bis, dan pertengkaran, saya memilih untuk sholat di mushola salah satu SPBU karena mungkin ini peringatan dari Allah swt.. Waktu sudah menunjukkan pukul 18.40, saya memilih menggabung maghrib dengan isya sebelum melanjutkan perjalanan. Google maps menyarankan saya untuk lewat Bukit Pelangi-Babakan Madang-Sentul karena akan sampai pukul 21.00. Apabila lewat Bogor kota (lewat kebun raya-Jl. Raya Bogor) akan sampai pukul 23.00. Setelah bertanya-tanya dengan petugas SPBU dan Polantas sekitar, saya memutuskan untuk lewat Bukit Pelangi.


Daerah perumahan dan padang golf Bukit Pelangi
Rupanya jalanan ini tidak sesuai perkiraan saya. Jalanan sangat gelap, agak licin karena habis hujan, dan berkelok cukup parah. Saya benar-benar buta akan jalan ini dan hanya mengikuti rombongan pemotor lain. Jika tertinggal, habis sudah. Yang saya takutkan adalah selain buta akan jalan, kemungkinan terjadi kasus kejahatan juga sangat tinggi. Jadi usahakan kendalikan kecepatan dan posisikan diri berada di tengah rombongan. Berhati-hati juga apabila berposisi di paling depan karena sangat gelap jadi kita tidak tau kapan akan belok atau jika ada lubang. Apabila berada di posisi terbelakang, usahakan tingkatkan kecepatan untuk berada di tengah.

Sentul City, akhir dari jalan tadi
Setelah menghadapi jalanan yang tidak terkira tadi, saya berakhir di daerah perumahan elite Sentul City. Disini tinggal ikuti saja papan penunjuk arah menuju pintu tol Lingkar Luar Bogor

Bundaran bertuliskan 'LOVE' bersiap untuk belok kanan
Apabila sudah menemukan bundaran dengan tulisan 'LOVE' di tengahnya, kita berbelok ke arah kanan menuju Sentul International Convention Centre (SICC), ambillah jalur kanan ke sebuah jalan kecil (jangan masuk ke SICCnya). Lurus terus.

Jalan ini cukup ramai dengan banyak truk karena merupakan daerah penghasil semen. Berhati-hati dan gunakan masker penutup hidung. Jangan memaksakan untuk menyalip truk.
Belok kiri di depan Sirkuit Sentul, lewat kolong tol Jagorawi menuju Jl. Alternatif Sentul
Kendalikan kecepatan ketika mulai mendekati Sirkuit Sentul. Ambil kiri lewat kolong tol untuk menuju Jl. Alternatif Sentul. Sampai di perempatan dimana lurus menuju Stadion Pakansari, kiri menuju Bogor kota, kanan menuju Cibinong, Depok, Jakarta. Ambil kanan dan kini kita sudah berada di Jalan Raya Bogor.

Sisanya jalanan cukup ramai lancar menuju Depok dan saya benar-benar tiba di kos tepat pukul 20.55, Google Maps cukup akurat, hehe.

Oke, jadi apabila dari Bandung menuju Depok melalui Puncak dan Bukit Pelangi, kita akan melewati :
Kota Bandung - Kota Cimahi - Kab. Bandung Barat - Kab. Cianjur - Kab. Bogor - Kota Depok

Bandung - Cimahi : 1 jam
Cimahi - Bandung Barat : 15 menit
Bandung Barat - Cianjur : 1 jam 15 menit
Cianjur - Bogor : 2 jam
Bogor - Depok : 2 jam 30 menit
*semua waktu dihitung berdasarkan perkiraan, pengalaman pribadi disesuaikan dengan traffic saat itu, dan dihitung dari perbatasan

Minggu, 10 Desember 2017

Catatan Perjalanan Sepeda Motor : Dari Bekasi ke Bandung via Purwakarta

Tulisan ini dibuat sekedar untuk sharing pengalaman perjalanan dengan sepeda motor. Waktu itu Sabtu, 7 Oktober 2017, saya berangkat ke Bandung mencoba pengalaman naik motor mau ketemu doi yang kuliah di salah satu PTN di ujung kota Bandung, tepatnya daerah Cibiru (bisa tebak sendiri hehehe). Motor yang saya gunakan adalah Yamaha Mio Soul GT 2015.

Otw dari rumah di daerah Bekasi Utara pukul 06.00 WIB berdua sama teman, sempet sarapan sama beli bensin dulu di pom bensin setiamekar (lewat rawa kalong/indopolren untuk ke jalan utama). Pukul 06.30 WIB tepat mulai perjalanan di jalan raya Diponegoro, Kab. Bekasi.
Mulai perjalanan pukul 06.30 WIB dari Jl Setiamekar menuju Jl Diponegoro untuk ke Karawang
Jalanan ini merupakan jalan utama yang menghubungkan Jakarta menuju Simpang Jomin Cikampek yang akan membagi jalur menjadi 2 yaitu jalur Pantura (untuk ke Subang, Indramayu, Cirebon, dan Jateng) serta jalur Cikopo (untuk ke Purwakarta, Bandung, Nagreg, Jalur Selatan).

Perjalanan di pagi hari, lalu lintas ramai lancar karena hari Sabtu masih banyak karyawan yang berangkat kerja. Tentu hasilnya akan berbeda apabila perjalanan dilakukan pada hari biasa (baca : macet total). Selama perjalanan masih bisa melaju sekitar 40-50 Km/Jam. Namun terdapat perbaikan jembatan di daerah Cikarang sehingga sempat tertahan. Sebelumnya, saya sempat berfikir untuk lewat Jl Kalimalang, namun saya kira jalan utama akan lancar saja. Macet ini tidak terlalu menjadi masalah besar karena sepeda motor masih mudah untuk melaluinya.

Pukul 07.15 WIB tepat saya sudah sampai di Kab. Karawang. Sepanjang jalan saya ngebut dengan leluasa sekitar 60 Km/Jam karena sudah sering ke Karawang. Tetapi selepas daerah Plaza Tuparev, saya sama sekali belum pernah melintasinya dengan sepeda motor sehingga hanya berani melaju sekitar 40 Km/Jam. Sempat ada razia juga sehingga saya semakin gak berani ngebut, hehehe.

Pada Jl. Kosambi, saya melihat ada papan jalan menunjukkan jarak menuju Cikampek masih sekitar 9 Km. Lalu di dekat pasar kosambi, terdapat papan petunjuk bahwa belok kanan menuju Purwakarta, Google Maps teman saya juga menunjukkan bahwa sebaiknya belok kanan. Maka saya ikuti.
Belok kanan di Jl H Bakri. Ini adalah jalan alternatif menuju Purwakarta via Jl Industri
Jalanan ini dua arah muat dua mobil. Namun karena sebenarnya ini adalah jalan industri, sehingga banyak sekali truk truk pembawa barang yang melaju kencang serta debu dari pasir dan tanah merah. Tetapi saya cukup lancar dalam melaju dengan kecepatan 60 Km/Jam. Semakin jauh, jalanan ini semakin sepi karena memang jalan alternatif dan terlihat perbukitan di sisi kanan. Saya melewati perbatasan Kab. Purwakarta tepat pukul 08.10 WIB dan sempat beristirahat di pom bensin untuk buang air kecil serta minum sekitar 15 menit.

Muara dari jalan ini adalah jalan utama Purwakarta dan pusat kota. Nanti akan tiba di pertigaan, kiri menuju pusat kota dan kembali ke Karawang, kanan menuju Padalarang dan Bandung.
Muara dari Jl Industri, jalan utama
Setelah mencapai jalan utama, perjalanan mulus sekali dengan trek lurus mendatar hingga akhirnya mencapai daerah Ciganea dan Sukatani, barulah 'goyangan' dari jalur ini mulai terasa. Trek yang dihadapi kebanyakan jalan menanjak dengan tikungan yang relatif tidak terlalu tajam dan berputar. Tetap berhati-hati karena banyak truk yang melintasi daerah ini, juga angkotnya yang tidak mau mengalah.

Pukul 09.10 WIB sampai di perbatasan Kab. Bandung Barat. Trek yang dihadapi masih sama namun pemandangannya sudah agak berbeda. Di daerah Cikalong Wetan, nampak pemandangan alam yang indah, perkebunan, hutan, jalan tol, serta jalur kereta api. Perlu ditingkatkan kewaspadaan dan hati-hati agar tetap memperhatikan jalan. Meski begitu, saya tetap berani ngebut 70 Km./Jam karena menikmati sensasi setiap kelokannya dan agar mempercepat waktu.

Sampai pada akhirnya tiba di daerah Padalarang, tepatnya Stasiun Padalarang, jalanan mulai lurus kembali dan menurun. Setelah melewati persimpangan Padalarang dimana belok kiri untuk masuk tol, belok kanan untuk ke Cianjur dan Puncak, serta lurus untuk menuju Cimahi dan Bandung. Jalanan ini macet dan saya hanya bisa merayap sekitar 20 Km/Jam.

Melewati Kota Cimahi, jalanan semakin macet dan tidak ada gapura perbatasan sehingga saya tidak sempat mencatat waktu. Sebenarnya jalanan ini akan sangat cepat dilalui jika lancar karena hanya trek lurus menurun.

Akhirnya saya tiba di Kota Bandung pukul 10.30 WIB karena macet yang merayap di Padalarang-Cimahi. Saya menuju Jl. Soekarno-Hatta karena menghindari jalanan dalam kota Bandung, saya takut macet dan takut nyasar karena banyak jalan searah.
Turun menuju Jl Soekarno-Hatta Bandung, berharap tidak macet, tapi.....
Rupanya saya salah. Jalanan ini sangat macet, panas, jauh, dan yang paling menyebalkan adalah banyak sekali lampu merah. Setiap lampu merah lama sekali, tidak terhitung. Akhirnya saya baru tiba di PTN tersebut pukul 11.40. Satu jam lebih saya mengarungi Bandung, padahal setara dengan jarak puluhan kilometer jika lancar.

So, perjalanan menuju Bandung via Purwakarta naik sepeda motor cukup seru. Melalui jalan ini akan melewati :
Kota Bekasi - Kab. Bekasi - Kab. Karawang - Kab. Purwakarta - Kab. Bandung Barat - Kota Cimahi - Kota Bandung

Tingkatkan kewaspadaan serta stamina yang prima. Saya cukup mengisi bensin full tank pertalite untuk bisa sampai di bandung dengan jarum baru mencapai merah (belum habis total, masih bisa dipakai sekitar 10 Km lagi)

Nantikan post berikutnya untuk perjalanan pulang melewati Jalur Puncak!

Kamis, 22 Juni 2017

Balada Beberapa Jurusan Kuliah di Indonesia

Hai hai haaaiiii. Wah sudah setahun lebih nggak ngepost lagi dimari. Maklum lah kesibukan anak SMA, ditambah lagi kesibukan mengurus organisasi bikin ga ada waktu ngurus blog ini, hehe. Alhamdulillah kali ini saya sudah lulus SMA dan akan melanjutkan kuliah, Alhamdulillah juga calon kampusnya sudah didapat tinggal daftar ulang *curhat.

Berhubung saya masih maba (mahasiswa baru), tentu sangat diwarnai dengan kepolosan terhadap dunia kuliah terutama dengan jurusan. Ini hanya sekadar beberapa cerita dialog mengenai jurusan kuliah dengan orang 'polos' hahaha :

1. Arsitektur
A : Kuliah jurusan apa?
B : Arsitektur
A : Halah lu gambar aja cuma bisa 2 gunung bawahnya sawah kayak anak TK, hahaha
B : (masih gue liatin)
A : Btw, sodara gue mau bikin rumah nih. Lu yg bikinin rumahnya mau ga?
B : Bikin rumah ga segampang itu sob, butuh diskusi, alat2 desain, biaya...
A : Ah dasar arsitek amatiran baru kuliah aja udah belagu lu!
B : (nelen pensil gambar)

2. Kedokteran
A : Kuliah jurusan apa?
B : Kedokteran
A : Wah hebat dong pinter! *tepuktangan
B : Alhamdulillah, tapi biasa aja ah, hehe *merendah
A : Eh, temen gue orangnya suka keringet dingin, mukanya merah, badannya lemes, itu kira2 sakit apa ya?
B : Wah gak tau deh harus didiagnosa dulu
A : Ah ternyata payah lu, masuk kedokteran nyogok kali ya masa gitu aja gatau!
B : (nelen stetoskop)

3. Psikologi
A : Kuliah jurusan apa?
B : Psikologi
A : Keren, bisa baca pikiran dong?
B : Plis, gue calon psikolog. Bukan calon paranormal-_-
A : Ah dasar emang lu psikolog abal-abal
B : (sabar sabar, ini hanya ketidakstabilan emosi sosial) *sotoypsikologi *justkidding
A : Eh nanti lu kerjanya nanganin orang gila dong?
B : Plis, itu psikiater-_____- (nangis darah)

4. Teknik Sipil
A : Kuliah jurusan apa?
B : Teknik Sipil
A : Ohh yang kerjanya sensus penduduk ya?
B : Itu mah pencatatan sipil-____- gue kerja di bangunan
A : Hah, jadi apa? Kuli?
B : Bukannn, gue yang desain
A : Bukannya itu kerjaannya arsitek ya?
B : (nelen batako)

5. Matematika
A : Kuliah jurusan apa?
B : Matematika
A : Wih kuat otak lu! Coba itung 5 x 3 / 9 + 94 - 23 x 0
B : Gue bukan kalkulator kali-___-
A : Ah gitu aja ga bisa gimana ngejalanin kuliah nanti lu!
B : (nelen koruptor, eh kalkulator)

6. Teknik Material
A : Kuliah jurusan apa?
B : Teknik Material
A : Apaan tuh?
B : Mempelajari tentang bahan-bahan penyusun dasar rangka benda
A : Ohh, ga ngerti. Kerjanya di toko material ya?
B : (pura-pura mati)
A : Heh, kok ga jawab?

7. Teknik Elektro
A : Kuliah jurusan apa?
B : Teknik Elektro
A : Pas banget, TV di rumah gue rusak noh tolong benerin dong!
B : Gue teknik elektro arus kuat, gak bisa
A : Pelit amat sih sama temen sendiri, dasar!
B : (nelen listrik)

8. Manajemen
A : Kuliah jurusan apa?
B : Manajemen
A : Wah lu kerjaannya ngatur2 orang dong?
B : Ngga juga, yaa kerjaan gue bikin planning bisnis, mengatur tim, jadi pemimpin, dll
A : Ah males gue temenan sama lu, pasti kerjanya nyuruh2 temen seenaknya nanti
B : (pura-pura pingsan)

9. Teknik Geologi
A : Kuliah jurusan apa?
B : Teknik Geologi
A : Hah, biologi ada tekniknya ya?
B : GEO logi, bukan BIO logi. Gue belajar tentang bumi
A : Loh bukannya itu IPS ya? Wah parah lu anak IPA ngambil jurusan IPS, dasar gatau diri lu!
B : (nelen batu akik)

10. Hukum
A : Kuliah jurusan apa?
B : Hukum
A : Gimana nih pendapat lu mengenai kasus Ahok? Kalo lu jadi hakimnya apa yg akan lu lakuin?
B : Gue harus liat barang buktinya dulu yang bener2 jelas, terus diskusi sama ahli yang lain
A : Ah payah lu anak hukum doang tapi ga bisa tegas sama masalah beginian!
B : (nelen palu)
No offense please, hanya ilustrasi dan dipastikan tanpa memihak kemanapun

11. Teknik Nuklir
A : Kuliah jurusan apa?
B : Teknik Nuklir
A : Wah belajar bikin bom dong?
B : Nuklir ga selalu tentang bom kali-___-
A : Ah gue gak mau deket2 lu, takut kena radiasi
B : (nelen uranium)

12. Hubungan Internasional
A : Kuliah jurusan apa?
B : Hubungan Internasional
A : Bisa banyak bahasa asing dong?
B : Ngga sih, baru bisa Indonesia sama Inggris
A : Pernah ke luar negeri?
B : Jangankan luar negeri, luar pulau aja belom pernah
A : Gimana sih katanya internasional tapi segitu doang pengalamannya
B : Tapi...... (berhenti berkata-kata lalu berkaca-kaca)

13. Ilmu Kelautan
A : Kuliah jurusan apa?
B : Ilmu Kelautan
A : Nanti kerjanya jadi pelayaran ya?
B : Bisa sih tapi lahan utamanya bukan disitu
A : Lu bisa berenang dong?
B : Ngga sih
A : Terus kerjaan lu ngapain belajar kelautan bukannya berlayar, berenang juga kaga bisa
B : (nelen samudra)

14. Sastra Indonesia
A : Kuliah jurusan apa?
B : Sastra Indonesia
A : Loh ngapain?
B : Belajar tentang bahasa kita sendiri secara lebih dalam bro, belajar bikin karya sastra, bisa jadi penulis, dll
A : Maksud gue ngapain belajar bahasa yang lu kuasain sejak lahir? Kurang kerjaan banget
B : (lempar KBBI)

Yaaa itulah beberapa pengalaman yang pernah saya temui terhadap sesama orang 'polos' lainnya yang masih sangat awam dengan dunia perkuliahan. Semua tulisan diatas hanyalah candaan semata, tidak ada maksud untuk merendahkan atau meninggikan jurusan manapun karena pada dasarnya semua jurusan adalah baik dan dibutuhkan dalam kehidupan nyata.

Rabu, 27 Januari 2016

Pomade Review : Murray's Xtra Heavy

Pabrikan minyak rambut asal negeri paman sam rupanya mengeluarkan 3 pomade edisi spesial yaitu Murray's Vintage, Murray's Small Batch 50:50, dan Murray's Xtra Heavy. Ketiganya merupakan edisi percobaan yang jika ternyata laku dipasaran akan diproduksi secara permanen.

Yang akan kita bahas disini adalah Murray's Xtra Heavy. Ya, pomade ini menjanjikan sensasi jambakan maut yang akan menjaga rambut tetap di tempat hingga waktu yang lebih lama dari pomade biasa.

Pembelian dan Harga

Saat saya membeli sekitar pertengahan 2015 dimana pomade ini masih kurang diminati sehingga harganya cukup tinggi diatas Rp 150.000. Namun kini karena telah dianggap 'sukses' oleh Murray's maka harganya jatuh hanya sekitar Rp 70-80.000 saja. Mencarinya dulu cukup sulit dan langka, kini sudah mudah ditemukan dimana saja jadi label 'special edition' sepertinya sudah tidak berlaku untuk produk ini. Kesimpulan : mudah dicari dengan harga cukup terjangkau.



Tampak Luar dan Dalam

Dengan kaleng besi warna orange yang khas, pomade ini tetap terlihat klasik tapi menarik, namun jika dilihat seksama rupanya badan kaleng ini menggunakan kaleng Murray's Superior hanya ditambah stiker untuk membedakan nama & komposisi. Tutup kaleng di desain cukup keren jadi bisa dibilang produk ini memiliki desain yang bagus.
Saat dibuka, tercium aroma bedak yang juga khas Murray's. Teksturnya sangat padat, lebih keras dibanding produk Murray's lain sesuai namanya. Kesimpulan : tampilan luar yang keren dan isi padat.

Aplikasi

Penyiksaan dimulai, saat mencolek pomade ini untuk pertama kali terasa sulit sekali. Saat diratakan di tangan pun tidak mudah jika tanpa bantuan air. Ketika tangan mulai menyentuh rambut, terasalah tarikan kuat yang membuat rambut lurus seketika. Tangan menjadi panas setelah menggunakannya mungkin karena pori-pori yang tertutup minyak. Kesimpulan : pengaplikasian yang sulit dan cukup menyiksa.
Penting!!! Jangan gunakan pomade ini langsung dalam jumlah yang banyak karena khawatir akan tersisa banyak di rambut. Gunakanlah secara bertahap. Jangan sampai pomade ini menyentuh kulit kepala, khawatir terjadi gangguan.

Pemakaian dan Ketahanan

Hari pertama kita akan merasakan rambut seperti dijambak setan (jika menggunakan cukup banyak dan menyisir kebelakang). Namun ketahanannya di hari pertama yang layak diacungi jempol. Angin, keringat, panas tidak akan mengganggu gaya rambut kita, stay cool in 24 hours. Hari kedua akan dirasakan shine dan hold pomade ini berkurang drastis, sifatnya tidak sejahat hari pertama. Nmaun disinlah kita merasakan lebih nyaman dengan rambut yang rapi terlihat natural. Kesimpulan : kesabaran menjadi kunci walau hari pertama terasa menyiksa, hari kedua akan terasa kualitasnya yang memang kita butuhkan.

Pembersihan 

Cukup 2 kali keramas untuk menghilangkannya, ditambah air hangat akan memudahkan pembersihan. Memang masih terasa lengket setelah sekali keramas namun hasil selanjutnya lebih baik. Kesimpulan : Pembersihan yang cukup sulit layaknya pomade oil based lainnya. Saran : saat pembersihan pertama hindari shampo dalam jumlah banyak khawatir holdnya menurun terlalu drastis. pembersihan kedua sebaiknya menggunakan air hangat agar sisa pomade benar-benar tak tersisa.

Kesimpulan 

+
Harga terjangkau
Mudah ditemukan
Ketahanan luar biasa
Hasil yang sempurna di hari kedua

-
Pemakaian sulit
Menggunakan bahan 'paraffin wax' untuk menguatkan namun justru khawatir merusak kepala
Terlalu kuat
Membuat rambut rontok

Statistik dalam skala 1-5
Hold : 6/5 (luar biasa kuat)
Kilau : 3/5
Ketahanan : 5/5
Kemudahan pemakaian : 2/5
Kemudahan pembersihan : 2/5

Sabtu, 26 September 2015

Hal-hal Sederhana Yang Akan Terus Diingat di Masa SMA

SMA, banyak orang bilang masa-masa terindah
SMA, banyak orang bilang masa-masa seru yang tak boleh terlewatkan
SMA, banyak juga yang bilang ini masa-masa suram

Yeah itu semua terserah bagaimana anda menanggapi dan menjalaninya

Sekolah Menengah Atas adalah tingkat satuan pendidikan yang harus kita lewati setelah lulus dari tingkat Sekolah Menengah Pertama dan sebelum kita bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi/Universitas. Jika dimasa SMP dulu seringkali kita masih menemukan teman-teman kita yang polos, pendiam, di SMA semua hal bisa saja berubah. Yang tadinya culun bisa jadi se keren artis JAV artis hollywood, yang tadinya pendiam bisa seheboh orator pemimpin demo, yang tadinya malas bisa jadi tambah malas hehehe.

Disinilah masa dimana hormon di tubuh mulai berkembang lebih jauh. Membuat kita penuh dengan banyak sekali perasaan dan pemikiran baru mengenai kehidupan. Sebuah masa yang mungkin tidak akan pernah dilupakan seumur hidup.

Lalu apa saja hal-hal yang akan membuat kita ingin kembali memakai seragam khas putih abu-abu dengan logo osis coklat di dada?

1. Bolos jam pelajaran
Seringkali guru di SMA menerangkan materi berat nan padat yang melelahkan otak untuk memahaminya. Terkadang bolos di jam pelajaran tersebut menjadi pilihan terbaik daripada kita harus di kelas dan malah tertidur. Tempat bolos paling umum tentunya kantin sekolah. Ketinggalan materi? Siapa peduli. Namun kini siapa yang sadari kalau hal tersebut masih dilakukan di Perguruan Tinggi atau di tempat kerja tentu bisa menjadi musibah besar yang berarti bagi diri sendiri.

2. Razia rambut bagi lelaki
Inilah yang menjadi musuh utama para lelaki ber style keren di SMA. Ya, rambut menjadi salah satu nyawa dari penampilan mereka. Karena itulah guru tukang cukur bakal mendapat kebencian yang mendalam dihati para lelaki ini. Dan terkadang cukuran asal dari guru ini menimbulkan efek rambut tidak akan tumbuh normal secara permanen. Obatnya? Tentu saja memangkas habis rambut demi normal kembali. Dan siapa sadar kalau hal ini kadang selalu diingat saat kita memiliki rambut panjang, masih ada sedikit rasa takut akan razia rambut yang mengingatkan kita kembali ke masa lalu.

3. Nyontek berjamaah
Datang pagi bagi anak SMA hanya mitos. Kecuali saat pr melanda. Semua berlomba datang pagi untuk menyontek jawaban dari teman rajin yang sudah selesai. Hasilnya? Guru pun tak heran jika jawabannya sama semua. Hal ini juga berlaku saat ulangan dimana kekompakan sebuah kelas diuji. Semua akan saling bahu membahu mendistribusikan jawaban dengan cara-cara yang unik. Dan nilai seragam pun akan didapat.

4. Penolakan cinta yang sadis atau diterima dengan manis
Anak SMA yang memiliki rasa cinta lebih berani menunjukkannya. Banyak cara-cara romantis yang ditempuh demi mendapatkan sang pujaan hati. Ada yang berakhir dengan penerimaan yang manis, ada juga yang berakhir tragis dengan penolakan khas 'kita temenan aja ya', 'kamu terlalu baik buat aku', 'mau fokus belajar', 'aku cuma nganggep kamu sahabat ga lebih'.

5. Longlast relationship atau forever alone
Ada yang dimasa SMAnya selalu memiliki pasangan, ada juga yang selalu sendiri dengan berbagai macam alasan. Hal ini tentu bakal selalu diingat karena terjadi bersama kejadian indah lainnya.

6. Free class = freedom
Jam favorit selain jam olahraga tentunya adalah jam pelajaran kosong yang diisi dengan keseruan di dalam kelas. Ada yang tertidur, gossip, bermain permainan macam-macam, ada pula yang memilih ke kantin. Lebih indah lagi jam kosong disaat harusnya ada ulangan.

7. Bullying
Bullying yang dimaksud disini tentu saja bukan melakukan tindak kekerasan, melainkan menghina kekurangan teman. Ya ini sangat tidak baik tentunya, namun bakal terus diingat. Teman yang culun, gendut, berkulit 'tidak putih', atau yang kisah cintanya tragis menjadi sasaran utama penghinaan. Siapa sangka kalau hal ini tentu tak bisa dilakukan di masa dewasa dan menjadi kenangan tak terlupakan.

8. Fokus UN
Ya, UN memang sudah ada di kelas 6 dan 9. Namun untuk SMA kali ini berbeda karena soal yang sulitnya luar biasa dan peluang kelulusan yang lebih kecil. UN juga bakal menentukan langkah kita menuju Universitas impian. 6 bulan sebelum UN, semua kegiatan diluar sekolah dihentikan. Guru layaknya artis yang dikejar wartawan jika banyak muridnya yang masih menderita kekosongan nilai atau harus remedial. Berbagai ritual ditempuh demi melancarkan UN. Seketika masjid sekolah ramai, semua siswa bertobat. Rangkaian ujiang dan try out dihadapi demi persiapan UN yang serius. Setelah selesai UN, lega lah karena tinggal menunggu waktu SBMPTN ditengah libur panjang yang membosankan.

Tentunya masih banyak lagi pengalaman pribadi masing-masing mengenai masa ini. Yang ditulis diatas hanya sedikit dari sekian banyak cerita menarik masa remaja. Hal yang sangat menyakitkan tentu saat acara perpisahan atau saat kita bangun pagi di hari pertama sekolah, mandi, memakai seragam putih abu-abu dan baru tersadar kalau kita SUDAH BUKAN ANAK SMA LAGI.

Yeah nikmatilah masa remajamu dengan hal yang menyenangkan tapi tetap positif dan jangan sampai diluar kendali, Terlalu serius dan kaku menjalani hidup akan berdampak kurangnya kebahagiaan.

Minggu, 12 April 2015

Review Pomade : Admiral Fiber Pomade Medium Hold


Kita akan membahas pomade water-based satu ini, Admiral Fiber Pomade Medium Hold.

Saya merasa terkesan dengan pomade ini setelah saya merasa kurang cocok dengan pomade oil-based yang lengket dan sulit dibersihkan karena kadang saya memakai pomade untuk acara formal dan hasilnya kurang bagus jika memakai oil-based. Dan karena pomade ini water-based, saya merasakan sensasi yang jauh berbeda dengan oil-basednya murray's. Langsung saja!

Pembelian dan Harga

Admiral tergolong produk baru dalam dunia pomade sehingga masih kurang terkenal dan tidak mudah mencarinya di barbershop biasa. Di online pun tidak terlalu banyak toko yang menjual produk ini. Harganya terbilang mahal sekali, rata-rata 250 ribu rupiah -__- namun saya berhasil menemukan toko yang menjual produk ini dengan harga grosir yaitu 200 ribu rupiah. Kesimpulan : sulit dicari, mahal sekali mungkin karena merek baru.

Tampak Luar dan Dalam

Di internet, pomade ini terlihat besar sekali, membuat saya berfikir harga mahal karena isinya banyak. Namun saat pomade ini sampai ternyata tidak sebesar di gambar. Memang ukurannya 4oz, lebih besar dari murray's namun kesan awal sudah kecewa. Dikemas di dalam kaleng kaca yang bagus. Saat saya buka ternyata memang isinya banyak dan padat, kekecewaan saya pun sirna. Tercium pula aroma vanila yang cukup kuat.

Aplikasi

Saat pertama diambil mudah sekali, diratakan di tangan pun mudah dan tidak terlalu lengket karena saya membasahi tangan dengan air lumayan banyak. Ratakan ke rambut setengah basah, mudah sekali meratakannya namun saat sudah di rambut malah terasa lengket di kulit kepala. Mungkin karena air yang saya gunakan terlalu banyak jadi pomade ini jatuh ke kulit kepala. Penataan dan penyisiran rambut mudah sekali, rambut tidak terlalu keras karena medium hold namun hasilnya rapih sekali, klimis juga. Wangi vanila cukup kuat di rambut, begitu pula di tangan dan susah dihilangkan dari tangan. Benar-benar cocok untuk acara formal!

Pemakaian dan Ketahanan

Ternyata keindahan di awal tidak berlangsung lama, saya pakai jam 7 pagi lalu beraktivitas biasa di dalam ruangan, jam 11 kilaunya berkurang, holdnya juga menurun tapi rambut saya tetap rapih. Jam 12 saya berwudhu untuk sholat, kilau pomade ini kembali seperti awal pemakaian namun holdnya menurun drastis. Jika terkena air terlalu banyak pun rambut saya terlihat seperti berketombe, padahal itu adalah pomade yang luntur. Rasanya juga lengket saat terkena air, juga saat berkeringat. Pernah sekali saya pakai saat bermain futsal outdoor jam 9 pagi dan efek pomade ini benar-benar sudah tidak terasa. Saya kecewa sekali dengan harganya yang selangit. Kesimpulan : pomade ini sangat tidak tahan lama, hanya cocok untuk aktivitas dalam ruangan yang sejuk dan acara-acara formal. Sangat tidak cocok untuk anak sekolah karena ketahanan yang buruk dan harga selangit.

Pembersihan

Mudah sekali, bahkan tidak perlu shampo. Setelah beraktivitas seharian, mandi tanpa shampo pun bisa menghilangkan pomade ini. Sekali lagi pomade ini memang dirancang untuk pemakaian jangka pendek / sekali pakai.

Kesimpulan

+
Cocok sekali untuk sekali pakai atau acara formal
Hold sedang namun rapih
Kilau lumayan tinggi
Mudah dibersihkan (sebenarnya buruk karena bahkan terlalu mudah)
Pengaplikasian mudah
Wangi enak tapi tidak terlalu kuat

-
Tidak cocok untuk pemakaian lama atau seharian
Mahal sekali
Sulit ditemukan
Lengket
Ketahanan buruk sekali
Rambut sulit ditata ulang saat acak-acakan

Karakteristik Admiral Fiber Pomade Medium Hold
Hold : 3/5
Kilau : 4,5/5
Ketahanan : 1/5
Kenyamanan : 2/5
Kemudahan pemakaian : 5/5
Kemudahan pembersihan : 6/5 (saya kasih nilai melebihi skala karena terlalu mudah)

Minggu, 05 April 2015

Pomade Review : Murray's Superior



Yeah! kita kembali lagi di blog ini, dimana sebelumnya blog ini selalu membahas tentang sepakbola, futsal, dan update produk sepatu sepakbola, kini saya akan membahas tentang minyak rambut masa kini yang sering disebut POMADE.

Mengapa blog ini berubah drastis, yang tadinya membahas olahraga, kini malah membahas fashion? Saya selaku pemilik dan penulis blog ini merasa desain produk-produk olahraga masa kini terutama sepatu sepakbola menjadi sangat aneh, bahkan terkesan alay. 

Lalu, saya pun mengenal pomade dari teman-teman saya yang ternyata kini lebih mementingkan gaya untuk rambut mereka. Saya pun tertarik mencoba membeli salah satu produk Murray's yang dikatakan sebagai pomade terbaik di kelasnya yaitu Murray's Superior Pomade.

Langsung saja!!!

Pembelian dan Harga

Murray's merupakan salah satu produsen pomade terbaik dan sudah terkenal di dunia. Sehingga tak sulit menemukan produk ini. Biasanya pomade ini bisa didapatkan di Barbershop seharga Rp 150.000, namun saya membeli secara online seharga Rp 70.000 (harga termurah produk ini di online). Jadi kesimpulan disini adalah ; produk ini tergolong murah dan sangat mudah ditemukan.

Tampak Luar dan Dalam

Pomade ini berukuran 3oz, ukuran yang lumayan besar. Tempatnya berupa kaleng dari logam berwarna oranye yang sepertinya mudah berkarat, untuk itu jagalah produk ini agar selalu kering. Isinya berwarna kuning sedikit krem, sangat padat, keras saat pertama ditekan dan tercium wangi bedak yang harum dan cukup pekat. Terlihat bagus namun mudah berkarat.

Aplikasi

Pertama kali saya mencoba, pomade ini keras sekali sehingga sulit untuk diambil. Isinya juga sangat padat. Saya pun hanya mengambil seujung jari dan membasahi telapak tangan saya. Usap hingga merata lalu oles secara merata di rambut setengah basah (harus merata! sebisa mungkin JANGAN SAMPAI pomade ini mengenai kulit kepala anda, karena bisa merusak!!!). Saat produk ini mengenai rambut, terasa seperti dijambak dan seketika keras sekali. Sulit meratakannya karena sangat lengket ditangan. Setelah merata, saya pun menyisir dan rasanya cukup sakit, dan cukup banyak rambut saya yang rontok (semakin kering rambut saat dipakaikan pomade ini maka akan semakin keras untuk ditata). Kesimpulan : pengaplikasian yang cukup sulit karena sangat lengket ditangan, seketika keras saat mengenai rambut, sebaiknya basahi tangan dengan air yang cukup banyak.

Pemakaian dan Ketahanan

Pomade ini tidak terlalu mengkilap, saya suka. Setelah dipakai, wangi bedak tadi sedikit terasa di awal pemakaian. Tingkat holdnya tinggi, pomade ini menjaga rambut saya tetap berdiri sampai 2 hari walaupun saya keramas. Di awal pemakaian memang rambut saya sangat rapih. Namun di hari kedua mulai ada beberapa rambut yang tidak rapih, mungkin formula pomade ini mulai berkurang. Yang saya suka lagi adalah pomade ini tahan di segala kondisi cuaca (kecuali hujan deras) karena tetap bertahan dan juga mudah diatur kembali setelah kena air, biasanya rambut saya jadi seperti semula lagi setelah habis berwudhu namun dengan pomade ini, masalah itu teratasi. Namun di kondisi panas ekstrim dan kulit kepala berkeringat, pomade ini terasa lengket sekali sehingga tidak nyaman (pomade berbahan dasar minyak / oil based memang seperti itu). Kesimpulannya : tidak terlalu mengkilap, kuat dan tahan lama, tapi lengket.

Pembersihan

Seperti pomade minyak lainnya, pomade ini sulit sekali dihilangkan dari kepala. Keramas sekali atau dua kali pun tidak cukup. Normalnya, pomade ini akan menghilang setelah 3 hari dan setiap hari keramas satu kali. Untuk menghilangkan secara paksa (katanya sih) dengan kondisioner atau dengan air hangat. Tapi saya lebih suka pomade yang bertahan lama, sekali cuci tidak hilang. So, that's good!

Kesimpulan

+
Hold kuat
Tahan lama
Murah dan mudah ditemukan
Awet, 1 kaleng bisa tahan sampai 7 bulan

-
Kaleng mudah berkarat
Pengaplikasian sulit
Lengket, tidak nyaman
Kilau rendah
Sulit dibersihkan

Karakteristik Murray's Superior Pomade dari skala 1-5 :
Hold : 5/5
Kilau : 1,5/5
Ketahanan : 4/5
Kenyamanan : 2/5
Kemudahan pemakaian : 1/5
Kemudahan pembersihan : 1/5

Sabtu, 09 Agustus 2014

Pendapat Saya Terhadap Kurikulum 2013

Saat artikel ini ditulis, saya adalah murid baru kelas 10 SMA. Dari SD sampai SMP saya belajar dengan kurikulum sebelumnya dan saat masuk SMA barulah saya merasakannya. Saat artikel ini ditulis saya sama sekali belum merasakan bagaimana kurikulum 2013 yang penuh pro dan kontra. Saya pun bertanya pada siswa kelas 7 SMP yang baru naik kelas menjadi kelas 8 karena mereka 'kelinci percobaan' kurikulum 2013. Saya bertanya kepada 5 orang berbeda yang saya anggap cukup cerdas. Hasilnya mereka semua memberi tanggapan negatif tentang kurikulum 2013. Mereka bilang stres, bosan, capek, bahkan mereka yang cerdas pun tidak mengerti dengan tugas yang diberikan oleh guru yang selalu diberi setiap hari.

Saya pun mencoba melihat tanggapan dari para mahasiswa yang telah lulus. Sebagian pro dan sebagian kontra. Yang pro mengatakan kalau kurikulum ini ditujukan agar siswa tidak banyak bermain, tidak malas, tidak manja, dan mandiri. Sementara yang kontra lebih kepada HAM yaitu kasihan karena beban yang terlalu berat, istirahat sebentar, kita bukan robot, dan lain-lain. Banyak juga yang sambil curhat seperti 'ah lo baru segini aja udah ngeluh' 'liat noh di jepang, korea, dll'. Mereka menganggap telah sukses berkat sistem belajar yang keras. Namun mereka yang menganggap dirinya cerdas justru saling menghujat dengan kata-kata kotor. Dimana letak kecerdasannya?.

Sekarang saatnya saya yang akan mengeluarkan isi hati saya terhadap kurikulum 2013 berdasarkan banyaknya pendapat :

Guru saya mengatakan kalau kurikulum 2013 adalah kurikulum yang bertujuan membentuk karakter para siswa agar kuat, cerdas, dan dapat bersaing. Beliau juga mengatakan kalau pendidikan akademik hanya menjamin 10% keberhasilan, 90% ditentukan dari karakter, untuk itu dibuatlah kurikulum 2013.

Lalu, kurikulum 2013 juga bertujuan agar para siswa sadar kalau malas itu tidak berguna. Siswa dituntut untuk aktif bertanya, guru atau pengajar hanya masuk ke kelas memberi tugas dan kita belajar sendiri lewat internet. Setiap hari kita diberi tugas yaitu presentasi, dan peran guru hanya meluruskan presentasi siswa yang salah lalu memberi nilai.

Sekolah dari jam 7 pagi sampai jam 3 sore. Tidak ada waktu bermain karena sore sampai malam mengerjakan tugas. Istirahat? hanya ditemukan saat tidur malam. Melatih kita me-manage waktu dengan baik dan menggunakan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya.

Sistem pendidikan di Indonesia dibilang mengikuti negara maju yang keras. Memang terbukti mereka lebih maju, namun Indonesia tetaplah Indonesia, kita akan maju dan sukses dengan cara kita. Tidak ada gajah yang bisa memanjat pohon dan tidak ada monyet yang bisa mengangkat pohon. Bukan bermaksud menyamakan manusia dengan binatang, maksudnya adalah bahwa semua manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Dan semua makhluk hanya menguasai 1 hal saja, tidak mungkin semua hal. Dan kembali saya akan katakan 'Jika guru yang cerdas hanya menguasai 1 mata pelajaran, mengapa murid yang tidak cerdas harus menguasai semua mata pelajaran?'. 

Saya berfikir bahwa hal terbaik dari kurikulum 2013 adalah siswa yang selalu presentasi dan aktif bertanya karena itu dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan berkomunikasi yang baik. Hal ini juga sangat berguna saat kuliah dan kerja kantoran. Namun kalau diberi tugas presentasi yang banyak setiap hari akan merubah guru yang tadinya 'pengajar' menjadi 'pelurus', membuat siswa merasa bosan dan tentunya lelah.

Soal waktu pelajaran yang semakin sedikit waktu istirahatnya sebenarnya dimaksudkan untuk memangkas waktu bermain. Hal ini memang baik, namun otak siswa seperti saya yang mendapat kurikulum ini di tengah jalan tentu sulit menerimanya karena dari awal tidak biasa belajar sekeras ini. Harusnya kurikulum ini ditanamkan oleh orang tua sejak anaknya balita, diajarkan untuk bisa disiplin dan serius belajar sehingga saat besar dapat dijalani dengan ikhlas dan senang.

Kami menghujat, karena kami tidak siap!

Selebihnya saya setuju dengan kurikulum ini. Harapan saya adalah hari libur mohon diperbanyak karena kami lelah belajar keras 6 hari, suasana belajar menyenangkan dengan kegiatan lain agar siswa tidak bosan, jam olahraga mohon gunakan olahraga permainan seperti sepakbola, basket, dll agar bisa menjadi salah satu alat refreshing, dan efektifkan ekskul agar siswa dapat menjalani apa yang mereka suka dan dapat menemukan bakat non-akademiknya.

Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik

Ada hak-hak tubuhmu yang harus kamu penuhi

Ini hanya pendapat saya, kalau mau berkomentar silahkan komentar yang cerdas :-)
Kalian boleh menyangkal saya tapi tolong hormati pendapat saya

Sabtu, 02 Agustus 2014

PES 2014, Seburuk itukah? Apa saja yang harus dibenahi? Harapan untuk PES 2015

PES 2013 menjadi game favorit bagi para pecinta sepakbola karena pergerakan pemainnya yang bebas, permainan yang realistis dan cukup menantang. Namun masalah kualitas grafik dan beberapa masalah lain merupakan pr bagi PES 2013. Akhirnya Konami pun mengeluarkan PES 2014 yang dijanjikan bakal memiliki grafik super realistis, pergerakan yang semakin baik, dan juga lebih menantang. Namun sayang PES 2014 jauh dari harapan banyak orang. Banyak yang menilai PES 2014 adalah produk gagal dan lebih memilih setia dengan PES 2013. Memang banyak yang sudah bisa 'move on' ke PES 2014, namun secara umum masih banyak yang membenci PES 2014. Apa saja yang menjadi masalah utama PES 2014 menurut orang banyak? :

1. Grafik
Memang PES 2014 hadir dengan grafik yang lebih realistis, detil, dan lebih bagus. Namun banyak yang menilai bahwa usaha PES untuk membuat grafik bagus terlalu 'lebay' karena jadinya malah banyak pemain yang tidak mirip, ancur, bahkan sulit dikenali. Hal ini memang tidak terlepas dari Konami yang tidak mendapat lisensi resmi dari klub-klub Eropa (terutama liga Inggris) sehingga lebih sulit membuat wajah pemain dengan sempurna. Beda dengan FIFA yang memiliki lisensi lebih banyak sehingga mereka memfoto pemain sungguhan dan terciptalah wajah yang lebih mirip.

2. Gameplay
Nah inilah yang dianggap sebagai masalah utama yaitu gameplay. Pergerakan pemain tidak sebebas PES 2013 dan gerakannya lebih berat. Sebenarnya hal ini tidak terlalu menjadi masalah karena justru PES 2014 menawarkan gameplay yang lebih realistis. Ini hanya masalah para gamers yang sulit beradaptasi dengan hal baru. Ya memang saya katakan perubahan gameplay ini sangat besar, sangat jauh, dan sangat sulit diterima dalam sekejap. Namun inilah kenyataan kalau bermain sepakbola sungguhan memang sulit dan demi kemajuan game aga lebih realistis kita semua harus bisa beradaptasi dengan hal ini.

3. Refleks Pemain
Inilah yang menurut saya pribadi sebagai masalah utama. Refleks pemain di PES 2014 lebih lambat dibanding PES 2013. Jika biasanya kalau kita pencet kotak si pemain langsung menendang, di PES 2014 ada jeda sepersekian detik sehingga si pemain kehilangan momentum. Ya ini memang kembali ke masalah kebiasaan, kita harus membiasakan diri dan menemukan perhitungan yang tepat tentang kapan harus memencet tombol.

4. Banyak Fitur Baru Yang Belum Dimengerti
Ya untuk masalah ini agak sulit dijelaskan, namun memang kenyataannya begitu. PES 2014 menghadirkan pengaturan baru seperti shoot advanced, basic, or manual. Hal ini kurang dimengerti pengguna awam. Untuk masalah ini dan semua masalah lainnya saya sarankan untuk sering-sering ke forum PES agar bisa sharing masalah, tanya jawab, dan juga mencari informasi.

Ya paling tidak itulah 4 masalah utama yang dirasakan masyarakat umum tentang PES 2014 dan hal itulah yang selalu dikeluhkan pecinta PES ke Konami. Tentu perusahaan asal Jepang tersebut akan memperbaiki ketiga hal diatas di PES 2015, semoga. Lalu apa saja harapan untuk PES 2015? :

1. Gameplay dibenahi, lebih miripkan ke PES 2013
Inilah permintaan utama banyak orang untuk PES 2015. Gameplay PES 2013 yang pas, nyaman, dan bebas. Konami memang menjanjikan menyelesaikan masalah ini.

2. Grafik Diturunkan
Hal ini dipastikan tidak akan dikabulkan oleh Konami sebab mereka ingin bersaing dan menuju era game realistis. Banyak yang mengeluhkan masalah grafik PES 2014 yang tidak kuat dipasang di PC mereka namun itu masalah mereka sendiri atau bisa disebut DL (Derita Lu). Konami telah menjanjikan grafik PES 2015 merupakan penyempurnaan PES 2014. Jadi bisa dibilang PES 2015 bakal lebih berat dari PES 2014

3. Tingkatkan Master Liga dan Become A Legend jadi lebih realistis
Permintaan ini mungkin bakal dipikirkan Konami karena bisa membuat PES 2015 terlalu berat. Permintaan seperti ada sesi wawancara pemain baru, pemain yang dikontrak oleh apparel sepatu, penandatanganan dengan sponsor, dll. Itu memang tidak penting namun bisa membuat PES menjadi lebih menarik

4. Tambahkan Hal Unik Di Pertandingan
Ini juga menjadi ide gila beberapa orang kreatif. Mereka ingin match di PES 2015 menggukanan Vanishing Spray saat free kick, penonton yang rusuh, kerusuhan antar pemain, emosi pemain yang lebih terlihat, selebrasi unik, sampai gigitan Suarez.

5. Penonton Lebih Fanatik
Ini juga bisa membuat PES semakin menarik dengan kerusuhan supporter, banner lebih banyak, suppoter membawa foto pemain, dll.

6. Komentator Lebih Unik dan Semangat
Mungkin banyak yang bosan dengan kata-kata 'This is Jon Champion and Jim Beglin...' dan komentar mereka selama pertandingan. Banyak yang ingin mereka mengomentari pertandingan dengan lebih semangat seperti komentator Arab

Translate

Entri Populer