Selamat Datang!

Selamat Datang dan terima kasih saya ucapkan kepada pengunjung blog sederhana saya ini! Blog saya isinya singkat saja, jadi tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang informasi yang saya buat. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan kata

Sabtu, 09 Agustus 2014

Pendapat Saya Terhadap Kurikulum 2013

Saat artikel ini ditulis, saya adalah murid baru kelas 10 SMA. Dari SD sampai SMP saya belajar dengan kurikulum sebelumnya dan saat masuk SMA barulah saya merasakannya. Saat artikel ini ditulis saya sama sekali belum merasakan bagaimana kurikulum 2013 yang penuh pro dan kontra. Saya pun bertanya pada siswa kelas 7 SMP yang baru naik kelas menjadi kelas 8 karena mereka 'kelinci percobaan' kurikulum 2013. Saya bertanya kepada 5 orang berbeda yang saya anggap cukup cerdas. Hasilnya mereka semua memberi tanggapan negatif tentang kurikulum 2013. Mereka bilang stres, bosan, capek, bahkan mereka yang cerdas pun tidak mengerti dengan tugas yang diberikan oleh guru yang selalu diberi setiap hari.

Saya pun mencoba melihat tanggapan dari para mahasiswa yang telah lulus. Sebagian pro dan sebagian kontra. Yang pro mengatakan kalau kurikulum ini ditujukan agar siswa tidak banyak bermain, tidak malas, tidak manja, dan mandiri. Sementara yang kontra lebih kepada HAM yaitu kasihan karena beban yang terlalu berat, istirahat sebentar, kita bukan robot, dan lain-lain. Banyak juga yang sambil curhat seperti 'ah lo baru segini aja udah ngeluh' 'liat noh di jepang, korea, dll'. Mereka menganggap telah sukses berkat sistem belajar yang keras. Namun mereka yang menganggap dirinya cerdas justru saling menghujat dengan kata-kata kotor. Dimana letak kecerdasannya?.

Sekarang saatnya saya yang akan mengeluarkan isi hati saya terhadap kurikulum 2013 berdasarkan banyaknya pendapat :

Guru saya mengatakan kalau kurikulum 2013 adalah kurikulum yang bertujuan membentuk karakter para siswa agar kuat, cerdas, dan dapat bersaing. Beliau juga mengatakan kalau pendidikan akademik hanya menjamin 10% keberhasilan, 90% ditentukan dari karakter, untuk itu dibuatlah kurikulum 2013.

Lalu, kurikulum 2013 juga bertujuan agar para siswa sadar kalau malas itu tidak berguna. Siswa dituntut untuk aktif bertanya, guru atau pengajar hanya masuk ke kelas memberi tugas dan kita belajar sendiri lewat internet. Setiap hari kita diberi tugas yaitu presentasi, dan peran guru hanya meluruskan presentasi siswa yang salah lalu memberi nilai.

Sekolah dari jam 7 pagi sampai jam 3 sore. Tidak ada waktu bermain karena sore sampai malam mengerjakan tugas. Istirahat? hanya ditemukan saat tidur malam. Melatih kita me-manage waktu dengan baik dan menggunakan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya.

Sistem pendidikan di Indonesia dibilang mengikuti negara maju yang keras. Memang terbukti mereka lebih maju, namun Indonesia tetaplah Indonesia, kita akan maju dan sukses dengan cara kita. Tidak ada gajah yang bisa memanjat pohon dan tidak ada monyet yang bisa mengangkat pohon. Bukan bermaksud menyamakan manusia dengan binatang, maksudnya adalah bahwa semua manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Dan semua makhluk hanya menguasai 1 hal saja, tidak mungkin semua hal. Dan kembali saya akan katakan 'Jika guru yang cerdas hanya menguasai 1 mata pelajaran, mengapa murid yang tidak cerdas harus menguasai semua mata pelajaran?'. 

Saya berfikir bahwa hal terbaik dari kurikulum 2013 adalah siswa yang selalu presentasi dan aktif bertanya karena itu dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan berkomunikasi yang baik. Hal ini juga sangat berguna saat kuliah dan kerja kantoran. Namun kalau diberi tugas presentasi yang banyak setiap hari akan merubah guru yang tadinya 'pengajar' menjadi 'pelurus', membuat siswa merasa bosan dan tentunya lelah.

Soal waktu pelajaran yang semakin sedikit waktu istirahatnya sebenarnya dimaksudkan untuk memangkas waktu bermain. Hal ini memang baik, namun otak siswa seperti saya yang mendapat kurikulum ini di tengah jalan tentu sulit menerimanya karena dari awal tidak biasa belajar sekeras ini. Harusnya kurikulum ini ditanamkan oleh orang tua sejak anaknya balita, diajarkan untuk bisa disiplin dan serius belajar sehingga saat besar dapat dijalani dengan ikhlas dan senang.

Kami menghujat, karena kami tidak siap!

Selebihnya saya setuju dengan kurikulum ini. Harapan saya adalah hari libur mohon diperbanyak karena kami lelah belajar keras 6 hari, suasana belajar menyenangkan dengan kegiatan lain agar siswa tidak bosan, jam olahraga mohon gunakan olahraga permainan seperti sepakbola, basket, dll agar bisa menjadi salah satu alat refreshing, dan efektifkan ekskul agar siswa dapat menjalani apa yang mereka suka dan dapat menemukan bakat non-akademiknya.

Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik

Ada hak-hak tubuhmu yang harus kamu penuhi

Ini hanya pendapat saya, kalau mau berkomentar silahkan komentar yang cerdas :-)
Kalian boleh menyangkal saya tapi tolong hormati pendapat saya

Sabtu, 02 Agustus 2014

PES 2014, Seburuk itukah? Apa saja yang harus dibenahi? Harapan untuk PES 2015

PES 2013 menjadi game favorit bagi para pecinta sepakbola karena pergerakan pemainnya yang bebas, permainan yang realistis dan cukup menantang. Namun masalah kualitas grafik dan beberapa masalah lain merupakan pr bagi PES 2013. Akhirnya Konami pun mengeluarkan PES 2014 yang dijanjikan bakal memiliki grafik super realistis, pergerakan yang semakin baik, dan juga lebih menantang. Namun sayang PES 2014 jauh dari harapan banyak orang. Banyak yang menilai PES 2014 adalah produk gagal dan lebih memilih setia dengan PES 2013. Memang banyak yang sudah bisa 'move on' ke PES 2014, namun secara umum masih banyak yang membenci PES 2014. Apa saja yang menjadi masalah utama PES 2014 menurut orang banyak? :

1. Grafik
Memang PES 2014 hadir dengan grafik yang lebih realistis, detil, dan lebih bagus. Namun banyak yang menilai bahwa usaha PES untuk membuat grafik bagus terlalu 'lebay' karena jadinya malah banyak pemain yang tidak mirip, ancur, bahkan sulit dikenali. Hal ini memang tidak terlepas dari Konami yang tidak mendapat lisensi resmi dari klub-klub Eropa (terutama liga Inggris) sehingga lebih sulit membuat wajah pemain dengan sempurna. Beda dengan FIFA yang memiliki lisensi lebih banyak sehingga mereka memfoto pemain sungguhan dan terciptalah wajah yang lebih mirip.

2. Gameplay
Nah inilah yang dianggap sebagai masalah utama yaitu gameplay. Pergerakan pemain tidak sebebas PES 2013 dan gerakannya lebih berat. Sebenarnya hal ini tidak terlalu menjadi masalah karena justru PES 2014 menawarkan gameplay yang lebih realistis. Ini hanya masalah para gamers yang sulit beradaptasi dengan hal baru. Ya memang saya katakan perubahan gameplay ini sangat besar, sangat jauh, dan sangat sulit diterima dalam sekejap. Namun inilah kenyataan kalau bermain sepakbola sungguhan memang sulit dan demi kemajuan game aga lebih realistis kita semua harus bisa beradaptasi dengan hal ini.

3. Refleks Pemain
Inilah yang menurut saya pribadi sebagai masalah utama. Refleks pemain di PES 2014 lebih lambat dibanding PES 2013. Jika biasanya kalau kita pencet kotak si pemain langsung menendang, di PES 2014 ada jeda sepersekian detik sehingga si pemain kehilangan momentum. Ya ini memang kembali ke masalah kebiasaan, kita harus membiasakan diri dan menemukan perhitungan yang tepat tentang kapan harus memencet tombol.

4. Banyak Fitur Baru Yang Belum Dimengerti
Ya untuk masalah ini agak sulit dijelaskan, namun memang kenyataannya begitu. PES 2014 menghadirkan pengaturan baru seperti shoot advanced, basic, or manual. Hal ini kurang dimengerti pengguna awam. Untuk masalah ini dan semua masalah lainnya saya sarankan untuk sering-sering ke forum PES agar bisa sharing masalah, tanya jawab, dan juga mencari informasi.

Ya paling tidak itulah 4 masalah utama yang dirasakan masyarakat umum tentang PES 2014 dan hal itulah yang selalu dikeluhkan pecinta PES ke Konami. Tentu perusahaan asal Jepang tersebut akan memperbaiki ketiga hal diatas di PES 2015, semoga. Lalu apa saja harapan untuk PES 2015? :

1. Gameplay dibenahi, lebih miripkan ke PES 2013
Inilah permintaan utama banyak orang untuk PES 2015. Gameplay PES 2013 yang pas, nyaman, dan bebas. Konami memang menjanjikan menyelesaikan masalah ini.

2. Grafik Diturunkan
Hal ini dipastikan tidak akan dikabulkan oleh Konami sebab mereka ingin bersaing dan menuju era game realistis. Banyak yang mengeluhkan masalah grafik PES 2014 yang tidak kuat dipasang di PC mereka namun itu masalah mereka sendiri atau bisa disebut DL (Derita Lu). Konami telah menjanjikan grafik PES 2015 merupakan penyempurnaan PES 2014. Jadi bisa dibilang PES 2015 bakal lebih berat dari PES 2014

3. Tingkatkan Master Liga dan Become A Legend jadi lebih realistis
Permintaan ini mungkin bakal dipikirkan Konami karena bisa membuat PES 2015 terlalu berat. Permintaan seperti ada sesi wawancara pemain baru, pemain yang dikontrak oleh apparel sepatu, penandatanganan dengan sponsor, dll. Itu memang tidak penting namun bisa membuat PES menjadi lebih menarik

4. Tambahkan Hal Unik Di Pertandingan
Ini juga menjadi ide gila beberapa orang kreatif. Mereka ingin match di PES 2015 menggukanan Vanishing Spray saat free kick, penonton yang rusuh, kerusuhan antar pemain, emosi pemain yang lebih terlihat, selebrasi unik, sampai gigitan Suarez.

5. Penonton Lebih Fanatik
Ini juga bisa membuat PES semakin menarik dengan kerusuhan supporter, banner lebih banyak, suppoter membawa foto pemain, dll.

6. Komentator Lebih Unik dan Semangat
Mungkin banyak yang bosan dengan kata-kata 'This is Jon Champion and Jim Beglin...' dan komentar mereka selama pertandingan. Banyak yang ingin mereka mengomentari pertandingan dengan lebih semangat seperti komentator Arab

Translate

Entri Populer